Mengenal Apa Itu Stunting Dan Bagaimana Mengatasinya

admin

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan kurangnya asupan nutrisi yang cukup pada masa pertumbuhan. Pada kondisi stunting, anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif, sehingga menyebabkan anak memiliki tubuh yang lebih pendek dan berat badan yang lebih rendah dibandingkan dengan anak seusianya yang sehat dan terpenuhi gizi.

Stunting terjadi karena kurangnya asupan nutrisi yang cukup pada masa pertumbuhan, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (mulai dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun). Faktor lain yang berkontribusi terhadap stunting adalah infeksi yang berulang, sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk, serta kurangnya akses ke layanan kesehatan dan gizi yang memadai.

Melansir dari Okinmedia.id Stunting dapat berdampak buruk pada masa depan anak, baik secara fisik maupun kognitif. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kronis di masa dewasa, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Selain itu, anak yang mengalami stunting juga memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang sehat, sehingga berpotensi mengalami kesulitan dalam belajar dan mencapai potensi maksimalnya di masa depan.

Mengatasi Stunting

Mengatasi stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi antara berbagai sektor, seperti kesehatan, gizi, sanitasi, dan pendidikan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi stunting antara lain:

  • Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan gizi. Hal ini meliputi meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan gizi yang memadai, serta memastikan bahwa layanan tersebut berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.
  • Meningkatkan asupan nutrisi dan kualitas makanan. Orang tua dan keluarga perlu diberikan edukasi tentang pentingnya asupan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, serta cara mempersiapkan makanan yang bergizi dan seimbang.
  • Meningkatkan sanitasi dan kebersihan lingkungan. Upaya ini meliputi peningkatan akses ke air bersih dan sanitasi yang layak, serta meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
  • Pendidikan dan informasi yang memadai. Pendidikan dan informasi yang memadai mengenai pentingnya gizi dan kesehatan bagi pertumbuhan anak perlu diberikan kepada orang tua, masyarakat, dan tenaga kesehatan.
  • Pengembangan program intervensi yang terintegrasi. Program intervensi yang terintegrasi melibatkan berbagai sektor, seperti kesehatan, gizi, dan sanitasi, sehingga dapat memberikan solusi yang komprehensif dan efektif dalam mengatasi stunting.
Baca Juga  Sebutkan dengan Jelas Mengenai Taksonomi Bloom

Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup anak.

Related Post